Minggu, 17 Mei 2020

KAOS OBLONG ESSEN SWAN

Kini hadir kaos oblong "SWAN Spesial Essen Oplosan" warna hitam dengan bahan cotton combed 30s dengan varian ukuran L, XL dan XXL.
Kaos yang nyaman dipakai baik untuk memancing ataupun dipakai buat harian.




Dapatkan segera di toko online Bukalapak dan Tokopedia.

- Salam Mancing Mania -

Sabtu, 16 Mei 2020

ESSEN MURNI DAPAT LARUT DI AIR ( BAGIAN 2 )

ESSEN MURNI DAPAT LARUT DI AIR ( BAGIAN 2 )

Kini hadir Essen Murni dari Swan dengan aroma Kuat yang dapat larut didalam air. Dari bahan pilihan dan tidak berbahaya untuk ekosistem air dan ikan.

Keunggulan dari essen yang larut di air, aroma akan dengan mudah dan cepat menyerap/menyebar, sehingga akan dengan cepat aroma tercium oleh ikan.

Essen Murni ini biasa digunakan untuk campuran (di campur essen lain) atau tambahan aroma sesuai selera baik itu di umpan ataupun bandul.

Essen Swan lebih menjaga kualitas dan mutu pada setiap produknya. Untuk itu pada tiap kemasan dilengkapi dengan berlapis segel :
1. Botol tetes bertutup segel.
2. Sticker segel logo swan pada bagian tutup botol.
3. Sticker hologram original.
4. Plastik segel kemasan.
Dengan demikian akan dapat terjaga kualitas dan mutu Essen Swan.

1. Essen Kepiting Murni ( Larut di Air )


2. Essen Kakap Murni ( Larut di Air )


3. Essen Udang Murni ( Larut di Air )


 4. Essen Cumi Murni ( Larut di Air )


5. Essen Lobster Murni ( Larut di Air )



MENGENAL MINYAK ATSIRI ATAU ESSENTIAL OIL


Pengertian Minyak Atsiri

Minyak atsiri juga dikenal dengan sebutan minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial, minyak terbang dan minyak aromatik. Pengertian minyak atsiri adalah kelompok besar minyak nabati atau minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang merupakan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok untuk pengobatan alami dan memilik aroma khas.
Atsiri juga seringkali disebut dengan bibit minyak wangi. Minyak ini dihasilkan dari tanaman dan memiliki sifat mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi.
Minyak atsiri terbentuk dari hasil proses metabolisme dalam tanaman karena reaksi berbagai senyawa kimia dan air. Sifat lain dari minyak esensial ialah mempunyai rasa getir atau pungent taste, wangi sesuai asal tanaman, seperti daun, buah, biji, bunga, rimpang, kulit kayu dan seluruh bagian lainnya.
Sumber minyak tersebut bisa dari berbagai tumbuhan, meliputi pepohonan, semak, belukar dan bunga-bungaan. Menurut Sandler, 1952, sifat minyak atsiri juga mudah larut dalam pelarut organik, seperti alkohol, eter, petroleum, benzene, dan tidak larut dalam air.



Pengertian Para Ahli

Pengertian lain juga muncul dari beberapa ahli, antara lain:

1. Menurut Hardjono, 2004 

Minyak atsiri adalah minyak terbang atau minyak yang mudah menguap dan terdiri dari campuran senyawa berwujud cair yang diperoleh dari penyulingan berbagai bagian tanaman, seperti kulit, daun, akar, batang, buah, biji dan bunga.

2. Menurut Gunawan & Mulyani, 2004

Minyak atsiri adalah suatu zat berbau yang terdapat pada tanaman. Pada suhu kamar, minyak ini bersifat mudah menguap, dalam keadaan murni dan segar, pada umumnya tidak berwarna.

Ciri-ciri Minyak Atsiri

Minyak ini memiliki karakteristik tertentu, yaitu memiliki titik uap rendah sehingga mudah menguap. Susunan senyawa yang terdapat dalam minyak esensial ini sangat kuat, sehingga mampu memengaruhi saraf manusia (hidung), dampaknya adalah efek psikologis tertentu.
Minyak atsiri memiliki rasa getir (pungen taste), berbau wangi sesuai bau sumber minyak berasal, serta larut dalam pelarut organik, namun tidak larut dalam air.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ciri atau sifat dari minyak atsiri:
  • Memiliki titik uap yang rendah sehingga mudah menguap
  • Mengandung komponen yang kuat sehingga berpengaruh terhadap indera penciuman
  • Sulit larut dalam air dan pelarut polar lainnya
  • Pembuatannya berasa dal campuran berbagai senyawa yang menghasilkan bau atau aroma khas sesua sumbernya
Komposisi dan Kandungan

Sesuai tanaman sumbernya, minyak esensial memiliki campuran komponen senyawa yang berbeda-beda. Tidak ada minyak atsiri yang tersusun dari senyawa tinggal, dan umumnya terdiri dari berbagai kandungan persenyawaan kimia dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Sebagian besar komposisi minyak atsiri tersusu dari senyawa terpen. Terpen merupakan seyawa alami yang strukturnya dibagi dalam satuan-satuan isoprene (C5H8). Satuan isoprene saling bergabung sehingga membentuk rantai yang lebih panjang.
Senyawa terpen yang terdiri dari 2 satuan isoprene disebu monoterpen (C10H16), senyawa yang mengandung 3 satuan isopren disebut seskuitrepen (C15H24), senyawa yang mengandung 4 satuan isopren disebut triterpena (C30H48), dan seterusnya.
Jenis terpen yang paling sering ditemukan dalam komponen susunan minyak atsiri adalah monoterpen, sperti pada minyak penyulingan daun mint yang merupakan salah satu unsur kimia yang aktif secara potensial, selain gas volatil seperti menthol, menton, mentil asetat, neomenthol, isomenton, mentofuran, limonene, pulegenon, alfa dan beta pinen, trans-sabin hidrat.

Sumber Minyak Atsiri

Minyak atsiri dapat diperoleh dari proses penyulingan berbagai jenis tanaman dan bagian-bagiannya, seperti daun, bunga, buah, biji, batang atau kulit dan akar.
Beragam tanaman memiliki potensi dan dapat dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan perdagangan atsiri. Di Indonesia, terdapat sekitar 40 jenis tanaman penghasil minyak atsiri, meskipun hanya sebagian yang baru dimanfaatkan, antara lain:
  • Akar – Akar Wangi, Kemuning
  • Daun – Nilam, Cengkeh, Sereh Lemon, Sereh Wangi, Sirih, Mentha, Kayu Putih, Gandapura, Jeruk Purut, Karmiem, Krangean, Kemuning, Kenikir, Kunyit, Selasih, Kemangi
  • Biji – Pala, Lada, Seledri, Alpukat, Kapulaga, Klausena, Kasturi, Kosambi
  • Buah – Adas, Jeruk, Jintan, Kemukus, Anis, Ketumbar
  • Bunga – Cengkeh, Kenanga, Ylang-Ylang, Melati, Sedap Malam, Cempaka Kuning, Daun Seribu, Gandasuli Kuning, Srikanta, Angsana, Srigading
  • Kulit Kayu – Kayu Manis, Akasia, Lawang, Cendana, Masoi, Selasihan, Sintok
  • Ranting – Cemara Gimbul dan Kipas
  • Rimpang – Jahe, Kunyit, Bangel, Baboan, Jeringau, Kencur, Lengkuas, Lempuyang Sari, Temu Hitam, Temulawak, Temu Putri-
  • Seluruh bagian – Akar Kucing, Bandaton, Inggu, Salasih, Sudamala, Trawas
Dipasaran, kita mengenal hasil olahan minyak atisir yang telah dikombinasikan dengan berbagai bahan lain, seperti:
  • Minyak Telon
  • Minyak Tawon
  • Minyak Angin
Cara Penyulingan

Untuk mendapatkan minyak atsiri, maka diperlukan proses penyulingan atau destilasi. Secara sederhana, proses penyulingan adalah proses pemisahan komponen-komponen suatu campuran yang terdiri atas dua cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap atau titik didih senyawa tersebut.
Berikut ini adalah beberapa proses destilasi, antara lain:

a. Destilasi Air

Destilasi air dilakukanjika bahan yang akan disuling berhubungan langsung dengan air mendidih. Bahan tersebut kemungkinan akan mengembang / mengapung di atas air atau terendam seluruhnya, tergantung berat jenis dan kuantitas bahan yang akan diproses.

b. Destilasi Uap Air

Penyulingan dengan destilasi uap air dilakukan dengan menempatkan bahan tanaman dalam suatu tempat yang bagian bawah dan tengahnya berlubang-lubang dan ditopang diatas dasar alat penyulingan. Bahan tanaman ditempatkan diatas alat penyulingan yang diisi sedikit air dibawahnya.
Air kemudian didihkan dengan api menggunakan pemanasan kompor bertekanan, tujuannya adalah bahan tanaman yang disuling hanya akan terkena uap dan tidak terkena air yang mendidih.

c. Destilasi Uap

Destilasi uap digunakan untuk mendapatkan sari serbuk simplisia yang mengandung komponen dengan titik didih tinggi pada tekanan udara normal. Perlakuan dengan cara pemanasan kemungkinan akan menyebabkan zat aktifnya rusak. Untuk mencegah hal tersebut, maka penyaringan dilakukan dengan destilasi uap. Destilasi uap adalah metode destilasi yang digunakan untuk mengisolasi minyak atsiri dari suatu senyawa simplisia.
Prinsip dasar penyulingan atau destilasi terletak pada perbedaan titik didih dari zat-zat cair dalam campuran zat cair, sehingga zat (senyawa) yang memiliki titik didih terendah akan menguap lebih dahulu, kemudian apabila didinginkan akan mengembun dan menetes sebagai zat murni (destilat).
Kelebihan dari destilasi uap adalah dapat menentukan kadar minyak atsiri yang diperoleh secara langsung dengan mengukur volume minyak yang terukur pada alat. Destilasi uap stahl merupakan metode yang sederhana dan menggunakan pelarut air, karena air mempunyai titik didih lebih besar dari minyak atsiri, sehingga pemisahan dengan destilasi dapat dilakukan.

Manfaat Minyak Atsiri

Bagi kehidupan manusia, minyak atsiri memberikan berbagai manfat sebagai berikut:
  • Menjadi obat penenang atau pereda stres, karena memiliki aroma relaksasi
  • Sebagai antiseptik
  • Dapat digunakan untuk bahan pengharum ruangan
  • Bermanfaat bagi produk kecantikan dan perawatan tubuh
  • Sebagai obat kompres demam
  • Sebagai bahan perawatan rambut, seperti pelembbut, anti ketombe, dan lainnya
  • Kandungan asam amino dan mineral yang baik untuk tubuh
  • Sebagai pencerna bahan kimia beracun dalam tubuh
  • Sebagai detoksifikasi sel dan darah

Rabu, 13 Mei 2020

MENGENAL JENIS-JENIS SENAR


MENGENAL JENIS-JENIS SENAR

Senar adalah suatu tali yang terbuat dari bahan khusus, digunakan untuk memancing dan menempatkan kail (hooks), pelampung (float), timah (sinker) & accessories lainnya. Ada 2 bagian senar yaitu main line dan hook line. Pemakaian senar disesuaikan dengan tujuannya, apakah untuk mencari ikan besar/kecil terutama di kolam. Diameter senar disesuaikan dengan besar kecilnya ikan yang kita inginkan.

Hal pertama yang perlu diketahui dalam memilih senar adalah kualitas dari bahan senar tersebut yang masing-masing senar mempunyai cirri khas tertentu, dan biasanya senar yang baik kualitasnya relatif mahal. Senar yang baik adalah senar yang mempunyai mutu stabil. Dibuat dari bahan baku berkualitas, mesin yang baik dan dengan proses dan quality control yang baik pula. Kestabilan senar yang dimaksud adalah jika dibuat dengan quality control yang ketat seperti diameter, kekuatan (strength), Kekuatan ikat senar (knot strength), perpanjangan senar pada saat ditarik (elongation), daya lentur (flexibility) dan ketahanan gesek (abrasion resistance).

JENIS-JENIS SENAR MONOFILAMENT

Senar monofilament adalah senar dengan serabut (filament) tunggal, yang terbuat dari bahan dasar nylon. Bahan dasar pembuatan senar nylon ini adalah biji nylon (nylon chips). Senar monofilament terbagi atas 3 macam yaitu :

Senar Nylon Homo-Polymer
merupakan generasi pertama dari senar nylon yang terbuat dari bahan nylon 6. Senar ini masih diproduksi sampai saat ini, karena merupakan pilihan yang paling ekonomis.

Senar Nylon Co-Polymer
merupakan senar yang diformulasi khusus untuk mengatasi kekurangan pada senar homopolymer. Dengan elongasi (perpanjangan senar pada saat ditarik) yang kecil, kelenturan yang lebih baik dan memiliki kekuatan lebih tinggi dari senar nylon homo-polymer. Senar ini diblending (dicampur) dari dua jenis bahan yaitu nylon 6 dan nylon 66. Senar jenis ini dikembangkan lebih luas menjadi :
1. Extra Strength
senar ini diformulasi dengan bahan khusus dan memiliki kekuatan 15% diatas rata-rata. Efek sentakan joran diteruskan oleh senar secara cepat dan akurat, senar ini sangat cocok untuk keperluan mancing yang menuntut kecepatan mengajar/mengarahkan ikan seperti pada saat mancing system galatama/profesional.
2. Better Abrasion Resistance
senar ini telah ditambah dengan zat aditif/lapisan bahan keramik atau fluoro karbon, sehingga lebih tahan gesekan hingga 2 atau 3 kali lipat atau bahkan lebih daripada senar tanpa lapisan tambahan. Karena tidak mudah terkikis oleh penuntun senar pada joran. Senar ini cocok untuk keperluan mancing yang membutuhkan ketenangan dan lama seperti mancing dari tebing karang, mancing dasar yang banyak karang, pasir dan juga sebagai leader (senar penghubung ke mata kail/hook).
3. Softer
Penambahan bahan aditif tertentu membuat senar tetap lentur walaupun telah lama dipakai. Senar yang lentur permanen meningkatkan jarak lontaran lebih jauh daripada senar standar, namun dengan akurasi yang tetap terjaga.

Senar Fluoro Carbon
Senar ini dibuat untuk mengatasi kelemahan senar dari bahan nylon. Senar ini dibuat dari bahan polyvinyledene fluoride (PVDF).
Kelebihan senar ini adalah :
a. Indeks bias (Reflexion Index) senar ini adalah 1.43 karena mendekati indeks bias air yaitu 1.34, jadi kenampakan senar ini lebih tak terlihat disbanding dengan senar nylon yang memiliki indek bias 1.53.
b. Berat jenis (Bouncy), senar ini juga lebih cepat tenggelam daripada senar nylon dengan berat jenis 1.78 kg/lt yang lebih berat daripada berat jenis nylon 1.14 kg/lt, (berat jenis air tawar = 1.00kg/lt)
c. Senar ini tidak banyak menyerap air, sehingga dalam kondisi basah atau kering sifatnya tidak banyak berubah atau lebih solid.
d. Senar ini lebih tahan terhadap radiasi ultra violet.
Kekurangan senar ini adalah :
a. Tenacity (kekuatan tanpa dipengaruhi diameter) carbon lebih kecil disbanding senar nylon, maka pada ukuran diameter yang sama, senar nylon lebih kuat dibanding dengan fluoro carbon.
b. Kelenturan fluoro carbon lebih jelek disbanding senar nylon
c. Perbandingan kekuatan ikat terhadap kekuatan linear pada senar fluoro carbon hanya 60%,
dibandingkan dengan senar nylon yang berkisar 70% sampai 80%.
d. Harga senar fluoro carbon jauh lebih mahal disbanding senar nylon.

MULTIFILAMENT

Senar multifilament adalah senar dengan banyak serabut/filament. Permukaan senar ini kasar,
tidak sehalus senar dari bahan nylon. Senar ini banyak dipakai oleh pemancing hobby dan biasanya digunakan untuk lomba.
Senar Braided, adalah senar yang memiliki banyak serabut dan menyerupai kepangan rambut.
Terbuat dari bahan turunan plyethylene (PE) yang disebut Dyneema. Senar ini unggul karena
elongasinya rendah sekali, kekuatan senar lebih baik dan memory lebih rendah (senar keluar dari spool berbentuk sama seperti spool). Sifat senar ini sangat meyerap air, tidak transparan, berat jenis yang kutang dari 1, membuat senar ini sulit tenggelam dan diurai jika kusut.
Perbandingan kekuatan ikat dan linear kurang dari 50%, akibatnya beberapa model simpul sulit dibuat. Apabila cincin joran (line guide) yang terbuat dari bahan yang kurang baik kualitasnya, maka akan mudah rusak/tergores oleh senar braided ini. Contoh line guide yang baik kualitasnya seperti keluaran pabrik fuji (Jepang) & AFTCO (Amerika) lebih tahan terhadap gesekan senar braided ini.
Senar Fusio, adalah senar yang memiliki banyak serabut sejajar yang dijadikan satu dengan lapisan pelindung agar tidak terurai. Perbedaan senar braided dengan senar fusio hanya terletak pada bentuk alurnya, braided berbentuk seperti kepangan sedangkan fusio kumpulan senar sejajar yang dijadikan satu.

KARAKTERISTIK SENAR

Kekuatan ( Strength )
Kekuatan senar adalah seberapa mampu senar tersebut dapat menahan beban. Tes kekuatan ini dilakukan dengan menggunakan universal testing machine dengan menarik senar sepanjang 50 cm dengan kecepatan tarikan 200 mm/mnt (diadopsi dari cara pengujian Inggris). Kemudian senar di uji sampai putus untuk melihat kekuatan maksimalnya.

Kekuatan Ikat Senar ( Knot Strength )
Kekuatan ikat senar adalah kekuatan ikat pada simpul dimana senar akan putus di simpul. Pada umumnya kekuatan di ukur dengan pons ( Lbs ) atau Kg ( Kilogram ). Test kekuatan simpul dilakukan sama dengan tes kekuatan senar dengan membuat simpul pada tengah-tengah senar yang kan di uji sampai senar putus pada simpul.

Perpanjangan Senar ( Elongation )
Senar akan mengalami perpanjangan atau mulur pada saat menarik beban, sampai titik maksimal dari senar tersebut. Tes juga dilakukan dengan cara menarik senar sampai titik maksimal senar akan putus.

Ketahanan Gesek ( Abrasion Resistance )
Ketahanan gesek senar adalah senar yang tidak mudah terkikis atau abrasi apabila terkena batu karang, penunutun senar pada joran dan tempat jalannya senar pada ril. Tes dilakukan dengan menggesek senar sampai putus menggunakan amplas yang berputar da dihitung jumlah putarannya. Makin banyak jumlah putaran yang di dapat menunjukan senar semakin tahan terhadap gesekan.

Kelenturan ( Flexibility )
Kelenturan senar adalah resistensi senar saat ditekuk. Tes dilakukan dengan mengukur resistensi senar pada saat ditekuk. Makin besar resistensinya menunjukkan senar semakin kaku.

PENJELASAN SENAR IGFA CLASS

IGFA ( International Game Fishing Asssociation ) Class adalah suatu peraturan standarisasi
tentang senar. Sebagai contoh, apabila senar yang bertanda IGFA Class mempunyai kekuatan 10 Kg, maka senar akan putus apabila dibebani melebihi dari 10 Kg. Dibandingkan dengan senar lain yang tidak ada label IGFA Class kemungkinan senar akan putus di bawah 10 Kg.
Gambar diatas adalah merupakan contoh senar yang berlabel IGFA dimana kekuatannya yang tercantum di dalam kemasan sudah tidak diragukan lagi kebenarannya.
Untuk mencapai rekor kelas tertentu, maka senar yang digunakan pemancing akan di tes
kekuatannya sesuai klaim rekor, semua senar yang berlabel ataupun yang tidak berlabel IGFA harus di tes untuk validasi senar yang digunakan.

TIPS MEMILIH SENAR

Dalam memilih senar kita harus mengetahui terlebuh dahulu tujuannya, apakah untuk tujuan
komersil atau hobi saja. Apabila tujuan kita hanya untuk komersil saja, maka dalam memilih senar tidaklah serumit memlih senar untuk hobi. Berbeda dengan hobi, banyak hal yang harus
diperhatikan dalam memilih senar, seperti ikan apa yang ingin dicari, tipe mancing yang digunakan (trolling, spinning dan lain-lain) untuk perlombaan atau tidak, strength (kekuatan) biasanya biasanya dalam satuan lbs (Pon) atau kilogram (Kg) dan juga diameternya.
Tips membedakan senar nylon dan fluorocarbon yaitu dengan cara dibakar, untuk senar nylon api akan menyala dan untuk senar fluorocarbon api tidak bisa menyala sama sekali.

Sabtu, 18 April 2020

MENGENAL PERISA ATAU FLAVOR

Istilah flavor saat ini diartikan sebagai perisa baik digunakan dalam makanan maupun minuman. Makna perisa adalah gabungan antara rasa dan aroma. Terdapat 6 buah rasa yang dikenal, yaitu asin, manis, asam, pahit, gurih (umami), dan lemak (fat), sedangkan aroma berarti ribuan senyawa volatile. Gabungan antara rasa dan aroma tersebut akan menghasilkan perisa yang khas dan berbeda satu sama lain. Misalnya perisa jeruk berarti memiliki rasa jeruk manis dengan aroma khas jeruk mandarin atau dapat juga rasa jeruk asam dengan aroma khas jeruk medan, sehingga perisa jeruk memiliki ribuan jenis tergantung dari rasa dan aromanya.



Perusahaan yang memproduksi perisa disebut flavor house, dimana perusahaan mengacu pada seni memproduksi perisa secara komersial hal ini terkait dengan fakta bahwa 80% atau lebih perisa dibuat dari seni meracik dan 20% atau kurang berdasarkan dari teknologi terbaru.

Dibawah ini hasil karya perusahaan dalam mengkreasikan perisa yang dapat kita temukan dipasaran :

1. Perisa fantasi (fantasy flavors), yaitu perisa yang dibuat dengan cara mencampur komponen kimia perisa untuk menghasilkan rasa dan aroma yang unik. Misalnya Coca cola, KFC flavor, Salami, Coffee, Chocolate, Tomato Ketchup, Ginger ale, BBQ, Lemonade, Beer, dll.
2. Perisa animasi (cartoon flavors), yaitu perisa yang memiliki satu komponen kimia perisa inti untuk mendapatkan rasa seperti halnya perisa dari alam. Jika kita melihat film kartun, kita bisa melihat gambar yang merepresentasikan aslinya sekalipun
bentuknya jauh dari aslinya contoh gambar Donald kita lihat sebagai bebek walaupun gambar tersebut jauh dari gambar bebek aslinya.


Begitupula dalam perisa terdapat komponen yang merepresentasikan ciri dari rasa buah aslinya. Terdapat dua komponen dalam perisa :
~ Senyawa karakter yang mempengaruhi (character-impact compound).
~ Senyawa karakter yang berkontribusi (contributory flavor compounds). 
Sebagai contoh perisa apel mengandung ethyl-2-methyl butyrate sebagai senyawa karakter yang
mempengaruhi sedang yang berkontribusi adalah hexenal trans-2-hexenal acetaldehyde,
sehingga ethyl-2-methyl butyrate merupakan komponen utama yang mencirikan rasa apel.
Berikut tabel komponen utama yang mencirikan rasa khas makanan :




Dikutip dari : Iqbal Shalahuddin
Sales and Marketing PT. Ogawa Indonesia